Kamis, 12 Desember 2013

KALKULUS SUPRAGINGIVAL DAN SUBGINGIVAL

Apa sih kalkulus tuh? Mungkin sebagian orang sudah tau apa itu kalkulus.
Langsung aja yu kita bahas....

Kalkulus adalah suatu massa yang mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya restorasi pada gigi geligi tiruan. Kalkulus merupakan plak yang terkalsifikasi. Kalkulus jarang ditemukan pada gigi sulung dan tidak sering ditemukan pada gigi permanen usia anak muda. Meskipun demikian, pada anak usia 9 tahun, kalkulus sudah dapat ditemukan pada sebagian besar rongga mulut dan hampir pada seluruh rongga mulut individu dewasa.

Berdasarkan hubungannya terhadap gingival margin, kalkulus di kelompokkan menjadi supragingival dan subgingival.

Kalkulus Supragingival
Kalkulus Supragingival adalah kalkulus yang melekat pada permukaan mahkota gigi mulai dari puncak gingival margin dan dapat dilihat. Kalkulus ini berwarna putih kekuning-kuningan,  konsistensinya keras seperti batu tanah liat dan mudah dilepaskan dari permukaan gigi dengan skeler. Warna kalkulus dapat dipengaruhi oleh pigmen sisa makanan atau dari merokok.


Kalkulus Subgingival
Kalkulus subgingival adalah kalkulus yang berada dibawah batas gingiva margin, biasanya pada daerah saku gusi dan tidak dapat terlihat pada waktu pemeriksaan. Untuk menentukan lokasi dan perluasannya harus dilakukan probing dengan eksplorer, biasanya padat dan keras, warnanya cokelat tua atau hijau kehitam-hitaman, konsistensinya seperti kepala korek api dan melekat erat pada permukaan gigi.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Gigi Bersih dan Sehat

Hey guys, gimana keadaan gigi kalian? Apakah bersih dan sehat? Itu harus! Tapi… atau malah kotor dan bau? Mudah-mudahan saja tidak. Bersih dan sehat lah yang harus nya menjadi keadaan gigi kalian guys.

Gimana sih keadaan gigi yang bersih dan sehat? Oke guys, kita bahas sekarang juga  ga usah khawatir.

Gigi bersih dan sehat itu, bukan hanya gigi yang terlihat bersih putih saja guys. Gigi bersih dan sehat itu terbebas dari sisa makanan atau plak dan juga karang gigi (seperti batu karang dan keras). Sisa makanan, nama nya juga sisa  makanan (plak) guys pasti bekas makanan yang kita makan dan sesudah makan kita tidak menggosok gigi. Plak, bisa menjadi karang gigi apabila kita menggosok gigi nya tidak benar atau malah jarang menggosok gigi. Malu dong pasti nya kalau keadaan gigi kita kotor? Cantik-cantik / cakep-cakep ko gigi nya kotor pasti gamau kan dapet omongan seperti itu?

Plak itu berwana putih yang menempel pada mahkota gigi yang kalo di sentuh masih bisa dibersihkan beda dengan karang gigi. Coba deh kalian ngaca, terus liat keadaan gigi kalian ada tidak kotoran yang berwarna putih yang menempel di mahkota gigi kalian? Kalau ada segera bersihkan dengan menggosok gigi  atau dengan dental floss, mudah kan? Plak jika tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk karang gigi dan plak juga agen utama penyebab karies (gigi berlubang) dan gingivitis (radang gusi). Pembentukan plak terjadi melalui 3 tahap yaitu pembentukan pelikel, perlekatan bakteri (kolonisasi) dan pengerasan.

Oke guys kita lanjut.  Karang gigi, karang gigi itu lanjutan dari sisa plak yang mengeras. Karang gigi tidak bisa di bersihkan dengan cara menggosok gigi tapi ga usah khawatir guys, kalian bisa datang ke klinik gigi untuk di bersihkan karang gigi nya dan disitu juga kalian bakal dapat sedikit banyak penyuluhan dari dokter gigi maupun perawat gigi nya guys. Enak kan gigi bersih dan sehat terus dapet penyuluhan lagi? Ga rugi dong…

Kesehatan itu mahal guys, mangkannya kita harus merawat dari sekarang sedini mungkin. Nah, mau tau bahaya dari karang gigi yang tidak pernah dibersihkan? bahaya dari karang gigi itu, gusi kita mudah berdarah guys bila sedang menggosok gigi dan bisa menyebabkan peradangan pada gusi. Makin ribet kan guys penyakit nya?

Jadi, intinya sih kita itu harus rajin merawat kesehatan gigi dan mulut kita. Cara nya mudah ko, sikat gigi sehari 2 kali sebelum tidur dan setelah sarapan, hindari merokok karena asap panas yang terhisap mengakibatkan rongga mulut menjadi lebih kering sehingga mendukung pertumbuhan bakteri anaerob dalam plak. Tar dalam rokok juga dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi lebih kasar dan mempermudah perlekatan plak.

Oke, segitu dulu artikel dari saya mudah-mudahan bermanfaat. *kalau bisa kasih kritik dan saran dong tentang blog ini* hehe…